hei.. liatlah, ada yang berkhianat di belakang mu..
lalu apa yg harus kau lakukan..
"diamkan saja... acuhkan..
tak usah perdulikan,,
nanti pun mereka akan bersujud di depanmu untuk memohon kau kembali..
diamkan, ia akan merasa mati perlahan..
keajaiban tak selalu baik..
kini yang kuharapkan keajaiban itu menjadi berbalik dan membunuh DIA perlahan.."
jahatnya dirimu..
"lalu harus apa memangnya? membunuhnya secara langsung..
cih.. tanganku terlalu suci untuk terkena darahnya yg NAJIS itu.."
mungkin kau benar..
"ya aku memang selalu benar, hanya kau tak mau melihat aku dan kebenaranku.."
bodoh, bukan itu maksudku..
"yasudahlah.. aku kini berharap akan keajaiban BURUK menimpanya karena telah mengkhianatiku.."
lalu apa yg harus kau lakukan..
"diamkan saja... acuhkan..
tak usah perdulikan,,
nanti pun mereka akan bersujud di depanmu untuk memohon kau kembali..
diamkan, ia akan merasa mati perlahan..
keajaiban tak selalu baik..
kini yang kuharapkan keajaiban itu menjadi berbalik dan membunuh DIA perlahan.."
jahatnya dirimu..
"lalu harus apa memangnya? membunuhnya secara langsung..
cih.. tanganku terlalu suci untuk terkena darahnya yg NAJIS itu.."
mungkin kau benar..
"ya aku memang selalu benar, hanya kau tak mau melihat aku dan kebenaranku.."
bodoh, bukan itu maksudku..
"yasudahlah.. aku kini berharap akan keajaiban BURUK menimpanya karena telah mengkhianatiku.."
Comments
Post a Comment