Cawan Kosong
Hei. baru saja ku isi cawan ini dengan air.
Terburu-buru berjalan hingga hilang isi cawan ini.
Terkulai lemas aku di ujung lorong.
Babak belur lagi aku dibuat gurauan semesta
Senandika berteriak ingin segera usai dengan cawan berisi air.
Namun, mana ada yang bisa berhenti hei!
Tetap saja realita matahari menarikku ke pusat searah gaya sentripetalnya
Seterburu-buru itu aku berlari ingin segera sudah, secepat itu air dalam cawan hilang karena hentakan kaki ke bumi.
Hm.
Jika ku pelankan langkahku akankah babakbelurku membaik dan cawan tetap terisi?
entahlah.
cawanku sudah terlanjur kosong lagi.
mungkin nanti ada yang berbaik hati mengisikan atau bahkan memberikan sebagian airnya kedalam cawanku.
Senja sudah turun, rembulan sudah berteriak menyuruhku istirahat.
Sudahlah.
Cawan, bersabarlah.
Aku akan berjalan lebih perlahan nanti agar isimu tidak kosong.
Comments
Post a Comment