Celotehan si Influenza
Am I too busy?
Percakapan seusai pulang kuliah kali ini membuat aku agak sedikit berfikir tentang ::
sebenarnya apa sih yang aku cari.
Aku bersyukur sungguh bersyukur, ketika orang lain bersikeras untuk mendapatkan perkerjaan ternyata kali ini aku mendapatkan tawaran lagi untuk berkerja di tempat lain.
Tidak, aku tidak mengeluh.
Aku bercerita.
Aku justru bersyukur.
Namun benakku bertanya pada otak ku,
Kau kali ini tidak ada hari libur, loh.
Ya aku tertawa, benar aku tertawa.
Aku yang tadinya mengharuskan diriku sendiri untuk mengambil libur disalah satu hari, kini tidak ada libur.
"kita tuh terlalu ngoyo bgt ya nyari uang. " kata temanku. Aku terkekeh mendengarnya. Ya, aku merasa itu juga.
Apa lagi yang bisa kulakukan? Selagi muda, jalani dan bersyukur.
Itu kan kuncinya?!
Sepanjang jalan aku berfikir.
Mencari strategi agar aku bisa tetap keluar main.
Tiba-tiba hujan turun.
Deras!
Sangat deras!
Tapi aku tidak berlari untuk berteduh.
Aku memilih berjalan dibawah guyuran hujan.
Kau tau, hujan itu sangat deras! Aku bahkan mengurungkan niatku untuk berteduh karena ku kira aku terlanjur basah terkena hujan.
I just keep walking
Tapi aku senang.
Aku tertawa sepanjang jalan.
Tertawa terkekeh dan menikmati hujan.
Orang waras macam apa aku tertawa terkekeh kehujanan.
Seakan aku tidak pernah bermain hujan, aku tengadahkan wajahku ke langit dan memainkan tanganku agar semua basah terkena hujan.
Hah aku senang.
Saat itu aku sadar.
Tuhanku Maha Baik, ia memberi hiburan yang tidak terduga untuk ku yang menyukai hujan.
Comments
Post a Comment