airlangit dan dewimalam
Lihatlah.. bahkan bulan sabit masih bisa tersenyum saat air langit jatuh..
air langit jatuh ke bumi..
sedikit-sedikit..
diameternya pun tak sampai 1 sentimeter..
air langit basahi jalan yg gelap..
langit gelap, awan hitam menutupinya..
tapi lihatlah sang dewi malam ttap tersenyum melihat airlangit jatuh ke pangkuan bumi..
walau bintang tak temani sang dewi malam.. walau hanya awan hitam yg ada disana.. walau angin malam yg datang bersama airlangit berhembus cukup kencang.. tapi sang dewi malam ttap tersenyum disana..
perlahan tapi pasti air langit jatuh ke pangkuan bumi, grafitasi menariknya jatuh lurus ke bumi, walau agak sedikit dibawa oleh arah angin tapi airlangit ttap jatuh..
sesosok wanita berjalan perlahan ditengah hujan..
ia berjalan perlahan..
wajahnya tertunduk..
tangannya menyapu air langit yg jatuh ke wajahya,,
tapi, apa itu hanya airlangit?
mata wanita itu merah, entah lah..
wanita itu sengaja tak memakai payung yg digenggamnya, ia lebih memilih berjalan ditengah guyuran air langit..
perlahan ia memandang langit, ia melihat sang dewimalam,,
perlahan raut wajahnya berubah,,
ia tersenyum, lalu ia mengeluarkan ponsel dari sakunya,, dia mengetik.. '' lihatlah, bahkan bulan sabit masih bisa tersenyum saat air langit jatuh'' (ran-20mei10)
air langit jatuh ke bumi..
sedikit-sedikit..
diameternya pun tak sampai 1 sentimeter..
air langit basahi jalan yg gelap..
langit gelap, awan hitam menutupinya..
tapi lihatlah sang dewi malam ttap tersenyum melihat airlangit jatuh ke pangkuan bumi..
walau bintang tak temani sang dewi malam.. walau hanya awan hitam yg ada disana.. walau angin malam yg datang bersama airlangit berhembus cukup kencang.. tapi sang dewi malam ttap tersenyum disana..
perlahan tapi pasti air langit jatuh ke pangkuan bumi, grafitasi menariknya jatuh lurus ke bumi, walau agak sedikit dibawa oleh arah angin tapi airlangit ttap jatuh..
sesosok wanita berjalan perlahan ditengah hujan..
ia berjalan perlahan..
wajahnya tertunduk..
tangannya menyapu air langit yg jatuh ke wajahya,,
tapi, apa itu hanya airlangit?
mata wanita itu merah, entah lah..
wanita itu sengaja tak memakai payung yg digenggamnya, ia lebih memilih berjalan ditengah guyuran air langit..
perlahan ia memandang langit, ia melihat sang dewimalam,,
perlahan raut wajahnya berubah,,
ia tersenyum, lalu ia mengeluarkan ponsel dari sakunya,, dia mengetik.. '' lihatlah, bahkan bulan sabit masih bisa tersenyum saat air langit jatuh'' (ran-20mei10)
Comments
Post a Comment