jenuh tingkat akhir
seorang wanita duduk termenung disudut ruang, pandangannya menerawang,entah apa yg ia piqirkan.
wajahnya lesu tak bersemangat.
aneh, wanita ini biasanya dikenal sbagai orang yg ceria. tetapi kali ini ia termenung di sudut ruang. menatap pergelangan tangannya.
***
aku tak tau apa yg aku pikirkan, jenuh batas akhir orang bilang. ya memang itu yang ku alami.
terdiam di pojok ruang entah pikiran ku melayang.
teringat semua kejadian yg pernah kualami.
semua trauma yg aku dapatkan. semua kesedihan yg aku dapatkan. dan semua penghianatan yg aku rasakan.
entah lah, rasa takut akan terulang.a trauma itu kembali muncul. semuanya bertabrakan. arrgghh..
ku pandangi pergelangan tanganku yang pernah menjadi saksi pembuat nyataan rasa sakit abstrak ini.
***
perlahan wanita itu menghampiri cutter yg ada di depannya.
perlahan, ia berkata "mungkin dari pada aku merasakan hal ini lagi, lbh baik aku yg mengambl tndakan ini tlbh dhlu.
ia menyayat pergelangan tangannya. darah mengalir deras dan ia terkapar, entah msh hidupkah ia
wajahnya lesu tak bersemangat.
aneh, wanita ini biasanya dikenal sbagai orang yg ceria. tetapi kali ini ia termenung di sudut ruang. menatap pergelangan tangannya.
***
aku tak tau apa yg aku pikirkan, jenuh batas akhir orang bilang. ya memang itu yang ku alami.
terdiam di pojok ruang entah pikiran ku melayang.
teringat semua kejadian yg pernah kualami.
semua trauma yg aku dapatkan. semua kesedihan yg aku dapatkan. dan semua penghianatan yg aku rasakan.
entah lah, rasa takut akan terulang.a trauma itu kembali muncul. semuanya bertabrakan. arrgghh..
ku pandangi pergelangan tanganku yang pernah menjadi saksi pembuat nyataan rasa sakit abstrak ini.
***
perlahan wanita itu menghampiri cutter yg ada di depannya.
perlahan, ia berkata "mungkin dari pada aku merasakan hal ini lagi, lbh baik aku yg mengambl tndakan ini tlbh dhlu.
ia menyayat pergelangan tangannya. darah mengalir deras dan ia terkapar, entah msh hidupkah ia
Comments
Post a Comment